VIDEO BOKEP : ENAK BANGET SIH JANDA DI SODOK KONTOL BESAR

Juni 28, 2021

 VIDEO BOKEP :  ENAK BANGET SIH JANDA DI SODOK KONTOL BESAR

VIDEO ADA DIBAWAH




KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : ENAK BANGET SIH JANDA DI SODOK KONTOL BESAR VIDEO BOKEP :  ENAK BANGET SIH JANDA DI SODOK KONTOL BESAR Reviewed by Menang Jutaan on Juni 28, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : ISTRI THREESOME DENGAN MANTAN NYA

Juni 26, 2021

 VIDEO BOKEP : ISTRI THREESOME DENGAN MANTAN NYA 

VIDEO ADA DIBAWAH




KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : ISTRI THREESOME DENGAN MANTAN NYA VIDEO BOKEP : ISTRI THREESOME DENGAN MANTAN NYA Reviewed by Menang Jutaan on Juni 26, 2021 Rating: 5

VIDEO DEWASA : GOYANGAN ISTRI ORANG LEBIH NIKMAT DARI PADA ABG

Juni 24, 2021

 VIDEO DEWASA : GOYANGAN ISTRI ORANG LEBIH NIKMAT DARI PADA ABG

VIDEO ADA DIBAWAH





KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO DEWASA : GOYANGAN ISTRI ORANG LEBIH NIKMAT DARI PADA ABG  VIDEO DEWASA : GOYANGAN ISTRI ORANG LEBIH NIKMAT DARI PADA ABG Reviewed by Menang Jutaan on Juni 24, 2021 Rating: 5

FOTO BUGIL : JANDA SEXY DEMI MENDAPATKAN UANG MENJUAL FOTO BUGIL

Juni 22, 2021

FOTO BUGIL : JANDA SEXY DEMI MENDAPATKAN UANG MENJUAL FOTO BUGIL









KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

FOTO BUGIL : JANDA SEXY DEMI MENDAPATKAN UANG MENJUAL FOTO BUGIL FOTO BUGIL : JANDA SEXY DEMI MENDAPATKAN UANG MENJUAL FOTO BUGIL Reviewed by Menang Jutaan on Juni 22, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : LONTE DI BOOKING OM KAYA DI SURUH TELAN PEJU

Juni 20, 2021

 VIDEO BOKEP : LONTE DI BOOKING OM KAYA DI SURUH TELAN PEJU

VIDEO ADA DIBAWAH





KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : LONTE DI BOOKING OM KAYA DI SURUH TELAN PEJU VIDEO BOKEP : LONTE DI BOOKING OM KAYA DI SURUH TELAN PEJU Reviewed by Menang Jutaan on Juni 20, 2021 Rating: 5

Video Bokep : Sodok Anal Istri Sampai Longgar

Juni 17, 2021

Video Bokep : Sodok Anal Istri Sampai Longgar

VIDEO ADA DIBAWAH







KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :


Video Bokep : Sodok Anal Istri Sampai Longgar Video Bokep : Sodok Anal Istri Sampai Longgar Reviewed by Menang Jutaan on Juni 17, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : BINI ORANG KIRIM VIDEO COLMEK SAMPAI BASAH

Juni 15, 2021

 VIDEO BOKEP : BINI ORANG KIRIM VIDEO COLMEK SAMPAI BASAH

VIDEO ADA DIBAWAH




KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : BINI ORANG KIRIM VIDEO COLMEK SAMPAI BASAH VIDEO BOKEP : BINI ORANG KIRIM VIDEO COLMEK SAMPAI BASAH Reviewed by Menang Jutaan on Juni 15, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : JANDA SANGE DI SODOK OM KAYA SAMPAI CROT DI MUKA

Juni 13, 2021

 VIDEO BOKEP :  JANDA SANGE DI SODOK OM KAYA SAMPAI CROT DI MUKA

VIDEO ADA DIBAWAH





KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : JANDA SANGE DI SODOK OM KAYA SAMPAI CROT DI MUKA VIDEO BOKEP :  JANDA SANGE DI SODOK OM KAYA SAMPAI CROT DI MUKA Reviewed by Menang Jutaan on Juni 13, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : SIH CANTIK MANIS SANGE BANGET COLMEK SAMPAI BASAH

Juni 11, 2021
VIDEO BOKEP : SIH CANTIK MANIS SANGE BANGET COLMEK SAMPAI BASAH VIDEO BOKEP : SIH CANTIK MANIS SANGE BANGET COLMEK SAMPAI BASAH Reviewed by Menang Jutaan on Juni 11, 2021 Rating: 5

VIDEO BOKEP : HOT ABG LIVE SAMBIL BUGIL SAMPAI COLMEK

Juni 09, 2021

VIDEO BOKEP : HOT ABG LIVE SAMBIL BUGIL SAMPAI COLMEK

VIDEO ADA DIBAWAH





KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

VIDEO BOKEP : HOT ABG LIVE SAMBIL BUGIL SAMPAI COLMEK VIDEO BOKEP : HOT ABG LIVE SAMBIL BUGIL SAMPAI COLMEK Reviewed by Menang Jutaan on Juni 09, 2021 Rating: 5

CERITA DEWASA : NGENTOT DI PABRIK DENGAN SIH MONTOK TOKET BESAR

Juni 07, 2021

CERITA DEWASA : NGENTOT DI PABRIK DENGAN SIH MONTOK TOKET BESAR



Doyan Mendesah - - Hujan yang turun dengan deras, membuat Roy semakin larut dalam lamunannya sore itu. Hubungan dengan Lia harus berahkir setelah Lia dijodohkan dengan seorang dokter muda pilihan orang-tua Lia.


Tak ada yang salah dengan semua itu, kedua orang-tua Lia pernah mengundang Roy ontuk bicara dari hati ke hati. Mereka bahkan berniat memberikan sebagian aset usaha jika Roy dan Lia menikah asalkan Roy bersedia berpindah kepercayaan dan menjadi seorang “imam” yang baik bagi Lia yang membuat nurani Roy seolah berada di sebuah gang buntu saat itu.


Sebagai seorang laki-laki dan juga dari keluarga yang tergolong berkecukupan, harta bukanlah sebagai alasan utama untuk meninggalkan keyakinannya. Rasa cinta dan nafsunya pada Lia yang tak pernah padamlah yang membuatnya harus memutuskan untuk berbalik arah atau berusaha keras melewati dinding yang menghang..


Tak mudah pastinya bagi Roy untuk berpisah dengan kekasihnya, terlebih setelah semua yang pernah mereka lewati meski kini yang bisa Roy lakukan hanya membuka kembali file foto dan video 3gp dan mengenang saat mereka berdua, saat Lia menghisap kontol Roy, atau saat Roy menikmati geliat punggung Lia ketika mereka melakukan gaya “doggie style” owch … Tak terasa tangan Roy sudah berada dibalik celana boxer motif hello kitty yang dikenakannya. Roy perlahan menggenggam lembut tongkol pisang yang keras dan mulai melakukan gerakan naik turun seiring dengan desahan sura Lia yang terekam dalam sealah satu file 3gp yang dibintangi oleh mereka berdua.



Kini hanya beberapa file itu yang menjadi pelipur lara bagi Roy dialam kesendiriannya, ia tak kunjung memberikan keputusan pada orang tua Lia hingga Lia pun memutuskan untuk tetap patuh pada orangtuanya. Adegan panas yang terekam dan sedang dinikmati Roy itu tiba-tiba berhenti, sebuah panggilan masuk dari sebuah nomor tak dikenal otomatis menghentikan rintihan Lia saat Roy perlahan menyusupkan batang kemaluannya pada memek Lia.


“Sialll” gerutu Roy kemudian menekan tombol “Ok” di ponsel pintarnya.


“Roy ….?”

“Ya …. Siapa ya?”

“Ini Suci Roy … Kakaknya Supri …”

“Oh… Iya .. Iya … Mbak Suci tumben … Ada apa nih?”


Nomor tak dikenal itu ternyata dari Suci tetangga Roy di kampung, Suci adalah kakak perempuan Supri, salah seorang teman Roy di tongkrongan. Suci adalah sosok perempuan penuh percaya diri, meskipun Suci lahir dalam keluarga yang berkekurangan. Rumah tinggal orang tua Suci terbuat dari anyaman bambu beralaskan tanah, hanya ada sebuah bangku yang terbuat dari bambu di ruang tamunya.


CERITA NGENTOT NASIB SEORANG BURUH PABRIK

Ayah suci bekerja sebagai seorang tukang kebun di salah satu sekolah negri sedang bundanya menjadi pembantu rumah tangga. Hal itulah yang mendorong Suci untuk hijrah ke kota Jogja mengadu nasib menjadi seorang buruh linting di sebuah pabrik rokok.


Sungguh amat disayangkan untuk seorang perempuan yang bersemangat dan penuh harapan seperti Suci tidak bisa mengenyam bangku perguruan tinggi, sikapnya yang anggun dan berkelas. Bahkan wajah manis Suci berani bersaing jika disandingkan dengan para mahasiswi di kampus Roy. Jika boleh digambarkan,


Wajah Suci ini mirip dengan bintang iklan kosmetik “WADAH” edisi “girls day out” yang berkacamata (maaf, karena nama bintang iklan tersebut masih belum diketahui,-red), sepintas juga Suci juga mirip dengan seorang selebritis cantik “Olla Ramelan” atau juga artis FTV “Sherena Risky.”. Tentu saja dalam versi perempuan pinggiran cupu kebanyakan, rambut panjang lurus belah samping tergerai hingga punggung ditambah kacamata lensa gantung yang menambah manis penampilannya.


Tubuhnya yang langsing ditambah lekukan payudara tocil yang terkesan senantiasa tegak dan tak goyah dibalik t-shirt atau kemeja ditambah dengan garis kaki Suci yang jenjang tercetak saat mengenakan celana pensil yang benar-benar pas membalut lekuk pinggang, pantatnya, selangkangan, bagian dalam paha hingga bertisnya sungguh menggugah selera para penikmat coli seperti Roy.


Nada bicara Roy beringsut lebih halus setelah mengetahui bahwa penelpon itu adalah mbak Suci. Meskipun mbak Suci terkesan kolot dan kolokan dalam kesehariannya, namun perempuan itu pernah beberapa kali memberikan kepuasan pada Roy meski memang hanya bayangannya yang menemani saat Roy beronani di kamar mandi.


Mbak Suci mendapatkan nomor telfon Roy dari Supri, dan bagai mendapatkan durian runtuh bagi Roy. Sudah sejak lama ia ingin menjalin komunikasi dengan Mbak Suci namun Roy ingat, mbak Suci adalah kakak dari Supri . Sungguh janggal tentu jika Roy tiba-tiba meminta nomor dari Supri. Terlebih Roy yang tergolong dari keluarga berada itu dikenal sebagai playboy tingkat kabupaten di kalangan teman tongkrongannya.


“Roy … Kamu gak pulang ke Wonosari?”

“Enggak mbak … Pagi tadi Roy barusan dari sana …. Emang ada apa mbak?”

“Aduh … Pengennya sih nebeng pulang Roy ….?”

“Yaaahhh, Roy barusan dari rumah, lagian sudah malam dan ujan deres gini, gak besok aja pulangnya mbak?”

“Penting banget nih Roy, mbak harus pulang secepatnya, kalau Roy anterin mbak Suci pulang bisa gak?”

“Loh, emang ada apa mbak….?”

“Ehehehe … Anu Roy, hehe … Besok ada petugas dari dealer motor mau datang ke rumah, mau survey gitu Roy.” Suci memberi penjelasan dengan malu-malu namun tersisip juga kebanggan darinya.

“Oalaaaaaahhhh …. Yayayaya…. Ya udah gini aja, Roy minta alamat kost mbak Suci ”

“Jadi … Roy mau anterin mbak Suci??”

“Eh, Roy gak janji mbak … Yang penting minta alamat kostnya mbak Suci, kirim sms aja ya …”

“Ok deh Roy, sebentar aku kirim alamatnya …” Suci menutup telfon .dan segera mengirimkan sms pada Roy.


“Angin surga nih …” Roy bergumam dalam hati seiring dengan senyuman penuh harapan. Roy mulai mengatur skenario kecilnya untuk Suci seiring dengan Honda Civic Nouvanya yang mulai menderu dan perlahan membelah hujan di jalanan kota Jogja. Tak berapa lama Roy sudah berhenti di sebuah jalan gang tepat di depan pagar kostan mbak Suci.


“Masuk Roy …” Mbak Suci berseru dari teras sambil melemparkan senyum manisnya pada Roy. Roy keluar dari mobil kesayangannya dan berlari kecil menghindari hujan dan masuk ke halaman kost itu.


“Hai mbak, makan2 nih… Hehehe” Roy membuka pembicaraan dengan menggoda Suci yang nampak ceria itu.

“Ah kamu Roy … Harusnya tuh kamu yang traktirin mbak … Mmmm … Kita langsung pulang atau Roy mau duduk dul ….”

“Eh … Anu mbak … Roy kesini sebenernya mau ngejelasin … Roy gak bisa nganterin mbak Suci sekarang … Roy bisa tapi besok pagi, gimana mbak?” Roy mulai melancatkan siasatnya pada mbak Suci.

“Yahh Roy, kalau besok sih mendingan juga mbak naik bus dan gak ngerepotin Roy.” Wajah mbak Suci beringsut muram dengan jawaban penjelasan dari Roy.


Kali ini giliran Roy yang heran dengan pemikiran Suci, apa sih maunya? Kenapa harus pulang malam ini kalau bisa besok pagi?


“Ciyeee … Yang mau punya motor baru kok manyun ….” Roy mulai memberanikan diri menggoda mbak Suci.

“Roy … Plis … Kamu tuh bukannya bantuin …. Mana aku udah pamitan sama ibu kos juga…” Suci bersungut sambil menopang dagu lencirnya jemari tangan yang lentik.


“Maaf mbak … Roy pengen banget bisa bantuin, tapi … ”

“Tapi apa Roy ….” Suci memotong kata-kata Roy dengan sedikit ketus namun dengan nada manja.

“Tapi besok …. Hehehe …” Roy meringis kecil untuk menunjukan sedikit penyesalan.


Suci tak mengeluarkan sepatah katapun hanya mengerlingkan mata pada Roy dan kembali pandangannya tampak lurus kedepan, seolah tak ada harapan lagi baginya untuk cepat pulang menyambut kedatangan tamu agung dari dealer motor esok pagi.


“Beneran mbak, besok pagi Roy pasti anterin mbak pulang, kalau perlu subuh deh. Roy Janji ….”

“Maksudmu Roy…?”

“Eh, anu mbak … Iya Roy anterin mbak tapi gak sekarang …

“Emang Roy bisa bangun subuh?” Suci sangsi akan tawaran Roy itu. Yah tentu saja dengan gaya Roy dan dari cerita tentang kehidupan Roy yang Suci sedikit tahu sebelumnya.

“Hehehe enggak juga sih mbak … Atau mbak Suci ikut Roy sekarang …?”

“Ikut kemana Roy?”

“Ga tau juga sih mbak … Daripada mbak Suci manyun terus, lagian kan mbak bisa pastiin nanti subuh Roy bisa bangun dan kita otw pulang Wonosari?”


Roy kembali melancarkan aksinya dengan ekspektasi tidak terlalu tinggi pada mbak Suci. Meski saling mengenal namun baru kali ini Roy bisa bertatap muka, berbicara lepas berdua dengan mbak Suci walapun alasannya memang kurang menyenangkan.


Roy memang bukan orang yang suka diatur dan dalam kehidupannya ia tumbuh sebagai penentu keputusan dalam kata lain adalah “egois” apalagi untuk hal yang dihadapinya seperti kali ini. javcici.com Hal yang tidak penting dan Roy terpaksa harus terlibat didalamnya, tentu Roy mengisyaratkan untuk menguasai situasi atau ia pergi dari masalah itu dengan sejuta alasan.


“Kamu serius kan Roy?” Suci kembali meyakinkan tawaran Roy.

“Serius mbak …. Tapi … Roy boleh minta sesuatu gak mbak…?”

“Apa itu Roy….?” Mbak Suci balik bertanya pada Roy.

“Roy boleh minta cium gak mbak…?”

“Haaaaah….???!!!” Suci melotot karena permintaan Roy.

“Maaf mbak … Maaf … Maafkan Roy, Roy gak sengaja … Maksud Roy, Roy bercanda ….”

“ROOYYYY ….!!!” Mbak Suci tampak gemas dengan sikap Roy saat itu.


Sebenarnya permintaan itu sudah dipikirkan Roy dengan berbagai pertimbangan. Misalkan mbak Suci marah, Roy bisa saja pamit pulang dan tidak harus capek dan repot mengantar mbak Suci pulang ke Wonosari. Andaikata menjadi berkepanjangan pun ia sudah menyiapkan berbagai alasan bahkan pada Supri, kalaupun terjadi perselisihan dengan temannya itu, Roy sudah siap berkonfrontasi bahkan yang terburuk sekalipun.


Di satu sisi Roy juga punya keyakinan bahwa mbak Suci tidak akan menceritakan pada orang lain meski jelas-jelas mbak Suci marah dan diam seribu satu bahasa pada Roy.


“Kalau gitu Roy pamit ya mbak …., sekali lagi Roy minta maaf…?” Roy berdiri dan melangkahkan kaki menuju ke mobilnya. Tak ada rasa penyesalan bagi Roy, masih banyak perempuan lain yang bisa ia taklukan. Roy membalikkan badan dan berlari ke arah mobilnya.


“Roy …. Tunggu ….” Mbak Suci berlari menghampiri mobil Roy dan tak lama kemudian ia sudah duduk di samping Roy.

“Loh mbak ….?” Roy pura2 kaget beberapa saat setelah Suci menutup pintu mobil meski sebenarnya jantung Roy berdesir pertanda akan terjadinya sesuatu yang indah.

“Ayo jalan Roy …” Mbak Suci meminta Roy segera mengendarai mobilnya pergi meninggalkan kost meski mbak Suci masih dengan raut muka lugunya menatap ke depan selama perjalanan.

“Mmmm … Berarti Roy beneran dapet cium nih mbak? Hehhe…” Roy mencoba mencairkan suasana saat mereka berada di dalam mobil.


Suci tak menjawab, namun beberapa detik kemudiann, saat Roy kembali berkonsentrasi pada jalanan aspal.


“Kcupp…” Sebuah kecupan kecil mendarat di pipi kiri Roy dengan tiba-tiba.

“Aaaaaaahh … Mbak Suci curang ….”

“Iiiiiih kamu Roy …. Yang penting mbak udah penuhin janji kan … Weeeeekkkk” Suci menjulurkan lidah dari bibir tipisnya pada Roy seolah menggoda tetangganya.

“Ga bisaaa … Roy kan gak siap … Curang nih ….”

“Dasar kamu …. Ntar sebelum perempatan itu minggir bentar ya Roy ….” Mbak Suci seolah tak mempedulikan protes yang dilayangkan Roy.

“Enggak ah mbak … Masak di pinggir jalan sih? Lagian Roy gak mau ngelakuin di mobil, pamali ….”

“Ngomong apaan sih Roy? Dasar ngeres, mbak mau mampir ATM kok! Punya otak tu jangan ngeres mulu deh!”. Mbak Suci mendaratkan telunjuknya di pelipis Roy.


Roy kemudian menepikan Honda Civic Nouvanya di pinggir jalan, tepatnya di depan masjid agung Bantul dan Suci pun berlarian keluar menuju salah satu gerai ATM di sekitar halaman masjid.


“Kurang asem … Bagaimanapun aku harus mendapatkanmu ….” Roy berbicara sendiri bak seorang pemain sinetron sambil menunggu Suci.

“Jleb” Suci menutup pintu mobil dan sudah kembali duduk di samping Roy.

“Kemana nih mbak?”

“Terserah …. Yang penting besok subuh aku sudah sampai rumah.” Jawaban Suci seolah ia sudah berada diatas angin.

“Okeeee …” Roy menjawab pernyataan Suci dalam hati.


Roy perlahan mengendarai Sedan hatchback kesayangannya menyusuri kembali jalanan kota Jogja yang lengang karena hujan masih saja turun hingga kemudian ia memasuki halaman sebuah holet bintang tiga di kawasan malioboro.


“Ngapain kita kesini Roy ….”. Mbak Suci yang tadinya tampak adem ayem tentrem berubah jadi panik.

“Ya istirahat lah mbak, tidur … Emang mbak Suci mau tidur di mobil? Atau di pinggir jalan?”

“Dasar kamu … Kenapa kita gak ke kosanmu aja sih Roy?”

“Gak asik disana ….” Roy keluar dari mobil dan masuk kedalam lobi hotel.


Waktu menunjukan pukul 21.00 WIB saat Roy mereservasi sebuah kamar kelas standart room di hotel itu. Yah, ini lebih baik daripada losmen, homestay ataupun kosan Roy yang meskipun memang “bebas” namun menurut penilian Roy kurang tepat untuk momen ini. Ia sama sekali belum kenal dekat dengan mbak Suci,


Roy ingin membuai mbak Suci dengan sedikit kemewahan, tentu saja untuk sekelas mbak Suci yang seorang buruh pabrik dengan latar berlakang ekonomi keluarganya, tentu standart room hotel bintang tiga sudah cukup untuk melancarkan aksinya.


Roy kembali menuju mobil dan menjemput mbak Suci untuk naik ke lantai 2. Mereka diantar oleh seorang roomboy yang membukakan pintu kemudian pamit setelah Roy memberikan uang tip pada petugas hotel itu. Mbak Suci terkesima akan suasana kamar, nuansa etnik dengan penerangan lampu temaram menambah syahdu malamnya bersama Roy. Bed ukuran King Size,dan berbagai furnitur kayu membuatnya merasa bagaikan seorang putri Raja Jawa saat itu.


Suci nampak anggun duduk di sofa panjang sesaat kemudian Roy pamit untuk membeli beberapa makanan dan kemudian segera kembali menemui Suci.


Di dalam kamar, mereka kemudian menikmati burger dan minnuman ringan yang dibeli Roy dari salah satu restoran cepat saji di seberang hotel. Dan ditutup dengan dengan beberapa makanan ringan yang tak lupa Roy beli untuk memanjakan mbak Suci sambil mereka menikmati tayangan film di layar TV sambil mereka membicarakan banyak hal. Mulai dari motor matic yang diimpikan oleh mbak Suci sejak lama, kehidupan tetangga mereka dan banyak hal lain.


“Ngantuk bamget nih Roy … Aku tidur duluan ya …” Mbak Suci berpamitan dan merebahkan dirinya di kasur.

“Uhfffttt….” Roy menghela nafas kecil karena sedari tadi memang Roy terus menunggu kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan mbak Suci, namun kesempatan itu tak kunjung datang hingga Roy memutuskan untuk berbaring di sebelah mbak Suci yang tidur membelakanginya.

“Dag … Dig … Dug … Serrr….” Detak jantung Roy berdegup saat ia memberanikan diri meletakkan tangannya diatas pinggang mbak Suci yang Ramping.

“Jangan macem-macem deh Roy…” Mbak Suci memberi peringatan meskipun ia tak melakukan perlawanan atau bahkan perlawanan. Mbak Suci masih tetap dalam posisinya begitupun dengan tangan Roy hingga beberapa menit tak ada respon apapun dari mbak Suci.


Roy mulai memberanikan diri merekatkan tubuhnya hingga dalam posisi memeluk mbak Suci dari belakang. Tangannya mulai berani mengusap perut mbak suci yang masih mengenakan kemeja putih dengan celana jeans. Roy menciumi rambut mbak suci yang lembut, mulai memberanikan diri menyibakkan rambut mbak Suci dan memainkan nafasnya mengenai tengkuk mbak suci yang jenjang dan ramping.


“Geli ah ….” Mbak Suci memberikan respon namun ia tak melawan sesaat Roy kemudian mengecup tengkuk mbak Suci, sesekali Roy memainkan lidahnya menari di tengkuk dan telinga mbak Suci.

“Rrroooyyy ….” Mbak Suci melenguh, tubuhnya menggelinjang dan tetap tidak melawan. Bahkan tangan mbak Suci justru menggenggam jemari roy yang lembut memeluk perutnya yang ramping hingga kemudian mbak Suci membalikan badan.


“Udah kepalang Roy ….” Mbak suci membalik badannya dan kini posisi mereka saling berhadapan. Mbak Suci mulai terbawa dalam permainan Roy, mbak Suci mendaratkan bibirnya ke bibir Roy dan dengan ganas melumat bibir Roy hingga Roy justru kebingungan akan reaksi tetangganya itu. Mbak Suci kini menindih Roy, lumatan bibirnya semakin buas seolah tak ingin melepaskan bibir Roy.


Tangan Roy tak mau tinggal diam saat mulutnya seolah tak diberi kesempatan untuk berhenti membalas lumatan bibir tipis mbak Suci yang terasa erat mencengkeram itu. Roy meraba pantat mbak Suci dan kemudian beralih ke kancing dan ritsliting celana mbak Suci yang juga paham maksud Roy dan berinisiatif untuk membantu Roy meloloskan celana panjangnya meski bibir mbak Suci tetap tak mau lepas dari bibir Roy.


Bahkan setelah celana panjangnya tak lagi membalut paha dan kaki jenjangnya, Roy kemudian berusaha meloloskan satu persatu kancing kemeja yang masih dikenakan mbak Suci, mbak Suci melepaskan pagutan bibirnya, namun selangkangannya justru semakin menekan kuat menindih batang Roy yang hanya mengenakan boxer itu.


Mbak Suci duduk diatas tubuh Roy saat Roy berusaha melepaskan kancing kemejanya. Mbak Suci tampak menikmati semua ini saat Roy melihat kepala perempuan manis itu tengadah dengan mata terpejam diikuti dengan  Tekanan kuat selangkangannya yang seolah gemas menekan batang Roy yang juga sudagh mengeras itu.


Mbak Suci kin duduk diatas tubuh Roy hanya dengan mengenakan celana dalam yang mulai dibasahi cairan kewanitaannya dan dengan bra polos ukuran 34B yang masih membalut kedua payudara tocilnya yang tampak bulat dan mengeras.


Roy berusaha bangun dan meraih kancing beha mbak Suci hingga kemudian terlepas dan tanpa sadar mbak Suci pun menanggalkan behanya hingga terpampanglah bulatan kembar yang sangat-amat kencang yang dihiasi puting kecil yang tampak mengeras bagaikan dada Ade Rai hingga Roy menjadi sangat gemas dan berusaha bangun dan kini posisi menjadi terbalik karena mbak Suci sudah rebah dan Roy sudah berada diatasnya.


Saat Roy mencoba mendaratkan bibirnya di puting kanan mbak Suci, tangan mbak Suci dengan sigap memegangi kepala Roy seolah ingin menjauhkan mulut Roy yang menghisap putingnya ….


“Ssssshhhhh …. Geli Roy …..” Desahan mbak Suci seolah imeminta ampun pada hisapan lembut bibir Roy di putingnya. Hal itu tak dihiraukan Roy hingga penolakan tangan mbak Suci yang memegangi kepala Roy semakin kuat menjadikan putingnya terlepas dari bibir Roy meski lidah Roy terus berusaha membelai puting kecil mbak Suci.


Roy paham dan ia menuruti kemauan mbak Suci untuk menghentikan serangan lidahnya di puting mbak Suci, saat itu pun Roy dengan sigap menarik celana dalam warna krem milik mbak Suci tanpa bersusah payah karena mbak Suci pun ikut menggerakan kakinya untuk meloloskan celana dalamnya hingga kini mbak Suci telanjang bulat tanpa selembar benang pun menutupi tubuhnya.


Bulu-bulu halus yang sama menghiasi area kewanitaannya mbuat Roy penasaran dan merenggangkan kedua paha mbak Suci yang masih tampak malu-malu tertutup rapat.


“Jangan dimasukin ya Roy … Aku belum pernah …”. Mbak Suci memohon pada Roy dengan nafas tersenggal.


“I… Iya mbak …” Roy menjawab sekenanya untuk menenangkan mbak Suci meski kini jemari tangannya mulai membelai lipatan demi lipatan bibir bawah mbak Suci yang terasa lembut dan nyaman mengenai jemari Roy.


Roy tak ingin membuang kesempatan, perlahan ia melepaskan celana boxernya hingga kini tongkol Roy yang tegak mengeras itu terjuntai dan Roy refleks meletakkannya di depan bibir liang kewanitaan mbak Suci. filmbokepjepang.sex Roy menggerakkan pinggulnya hingga si Toha kesayangannya bergerak maju mundur diatas lipatan vagina mbak Suci. Sesekali ujung kontolnya melesat diatas bulu halus mbak Suci yang memberikan sensasi tersendiri.


Roy mengambil bantal dan meletakkannya dibawah pinggul mbak Suci, ia juga menekan kaki mbak Suci ke arah perut bidadarinya malam itu.


Posisi mbak Suci yang seolah membungkuk walaupun dalam keadaan terlentang itu membuat Si Otang Crussader milik Roy semakin lancar menggesek pintu kenikmatan milik mbak Suci yang sudah mulai basah karena cairan cinta yang semakin deras keluar dari lubang keramatnya.


Roy semakin tak kuasa apalagi saat sesekali tongkol pisangnya terjerembab pada pangkal atas lipatan milik mbak Suci. Roy menghentikan gerakannya dan berganti jari telunjuknya kini menari di pintu surgawi milik mbak Suci seolah berperan sebagai GPS dan setelah Roy memastikan letak lobang kewanitaan mbak Suci, perlahan ujung penisnya ditempelkan pada lingga mbak Suci seolah mberi salam


“Zhlleeeebbb ….”

“Jreeeeet …. Jreet … Creeett … Creet…”

“Haaaaaaaaa …..HHHHHH…” Roy bergidik diikuti rancauan kenikmatan akibat rasa lega yang tiada tara.


Pinggul mbak Suci mengangkat, tangannya mencengkeram kuat kasur yang menjadi saksi bisu akan apa yang mereka lakukan, jemari kakimbak Suci pun tampak kaku seolah berusaha mencengkeram kuat seiring kontol Roy yang berhasil menerobos dinding Vagina mbak Suci yang juga diiringi dengan ejakulasi akibat kuatnya pertahanan kegadisan mbak Suci .


“Makasih sayang ….” Roy mengecup bibir mbak Suci yang tergolek lemas dan mereka tetap saling berpelukan hingga kemudian tertidur…


KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

CERITA DEWASA : NGENTOT DI PABRIK DENGAN SIH MONTOK TOKET BESAR CERITA DEWASA : NGENTOT DI PABRIK DENGAN SIH MONTOK TOKET BESAR Reviewed by Menang Jutaan on Juni 07, 2021 Rating: 5

CERITA DEWASA : NGENTOT MEMEK TANTE TINI DI DAPUR

Juni 04, 2021

CERITA DEWASA : NGENTOT MEMEK TANTE TINI  DI DAPUR 


Doyan Mendesah  - Dalam kisah ini aku ingin menceritakan kisahku sendiri, dimana aku tidak mampu untuk aku pendam sendiri. Sebagai seorang wanita sudah sepantasnya di usiaku yang sudah menginjak 30 tahun sudah menikah atau setidaknya sudah dapat menikmati hubungan intim seperti dalam cerita sex, tapi hal itu belum pernah aku lakukan karena aku begitu pemalu dan juga begitu dingin pada setiap pria yang mencoba mendekati aku.

Aku memang merasa kurang percaya dengan bobot tubuhku, yang beratnya 55 kg sedangkan tinggiku berkisar 155 cm. Sebenarnya banyak yang bilang kalau tubuhku terlihat sintal dengan berat seperti itu, tapi aku merasa kegemukan dan merasa kurang percaya diri. Bahkan temanku bilang kalau aku memiliki wajah yang begitu cantik dia menyuruhku untuk membuang rasa kurang percaya diriku. cerita dewasa, cerita panas

Hingga datang seorang tetangga baru, dia seorang duda dengan anaknya yang masih balita. Namanya Hendri Baskoro karena dia kelihatan masih muda akupun memanggilnya mas Hendri, akupun mendengar dari mama kalau usianya memang masih 37 tahun. Dan di tinggal mati istrinya serta memilih pindah untuk tidak berlarut-larut mengenang dan memilih untuk tinggal di tempat yang baru.

Hingga diapun membeli rumah yang sebelumnya memang di huni keluarga Hermanto tetangga lamaku, karena mamaku memang sebagai RT di komplek ini mas Hendripun sering bolak balik rumahku untuk mengurus kepindahannya hingga akhirnya kamipun saling mengenal. Ketika aku main ke rumahnya untuk mengantar berkas yang disuruh oleh mama akupun mengenal putri kecilnya yang begitu manis dan lucu.

Aira namanya umurnya masih 4 tahun tapi dia begitu menggemaskan, aku yang memang tidak memiliki adik ataupun keponakan yang masih kecil. Akhirnya sering main dengan Aira walaupun awalnya aku tidak menyangka sama sekali kalau akhirnya aku akan melakukan adegan seperti dalam cerita hot dengan papanya mas Hendri, padahal di antara kami tidak pernah terucap kata cinta sama sekali.

Hari itu kami baru datang dari jalan-jalan di sebuah pantai karena kami memang pergi bertiga, sampai di rumah mas Hendri akupun merasa kecapekan dan tertidur disana. Awalnya aku tertidur di sofa ruang tengahnya tapi ketika aku membuka mataku ternyata aku sudah berada di dalam kamarnya, aku kaget segera aku bangun dan hendak meninggalkan kamarnya mas Hendri.

Tiba-tiba dia datang ke dalam kamarnya “Hei sudah bangun…” Katanya padaku akupun menjawab “Iyaa… mas” Kataku singkat dan segera menuju pintu kamar, tapi kakiku kesandung kaki mas Hendri mungkin karena aku gugup belum pernah di dalam kamar seorang pria, berdua pula untungnya mas Hendri begitu sigap langsung memegang tubuhku hingga aku tidak terjatuh. cerita bokep



Namun saat itu juga mata kami saling beradu dan dengan jarak yang begitu dekat. Tanpa aku duga sebelumnya mas Hendri kemudian mencium bibirku yang langsung bergetar hebat kala itu, tapi mas Hendri mungkin tahu kalau aku tidak ada pengalaman sama seklai tentang hal itu karena itu dia perlahan mencium lalu melumat bibirku. Sedangkan aku seperti patung yang tidak mampu berkutik.


Sampai akhirnya akupun tidak sadar kalau mas Hendri sudah mengangkat tubuhku lalu mebaringkannya di atas tempat tidur. Dia berbisik padaku “Sayaang mau tidak kamu menjadi mama dari anakku…?” Sebagai wanita dewasa yang belum pernah mendapat perlakukan seperti ini dari seorang pria akupun menjadi tersipu malu tapi aku juga begitu senang mendengar kata-kata mas Hendri tadi. cerita horny

Diapun kembali mendaratkan bibirnya pada bibirku sambil tangannya menyentuh bagian sensitifku “OOouuggghhh… eeeuuuummmccchhhh… aaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghhh … aaaaagggghhhhh..” Kataku padahal baru bagian leher saja yang di sentuh mas Hendri dengan bibirnya tapi aku sudah tidak kuat menahannya apalagi kini bibir mas Hendri semakin kebawah.

Begitu sampai di depan buah dadaku dia perlahan mendaratkan bibirnya pada gundukan dadaku itu “Ooouuuwwwww…. aaagggghhh.. aaagggghhh… maaaasss… aaagggghh…” Mas Hnedri akhirnya melakukan inti dari permainan ini ia lepas bajuku dan aku hanya bisa melihatnya bahkan aku memang mengharapkan hal ini, karena nikmat yang kuarasakan baru kali ini aku tahu. cerita crot
Perlahan namun pasti mas Hendri mengacungkan kontolnya pada memekku “Oouuwww… pelaaan maaas.. aaaku beluuum pernaaaah… aaagggghhh… aaaaagggghhh… aaaaggghh… aaaggghhhh…” Akhirnya akupun tidak dapat berkata apa-apa lagi yang ada hanya kenikmatan dan kenikmatan yang tiada tara, mas Hendri tersenyum kemudian dia kembali memelukku sambil terus menghentakan kontolnya.

Hingga tidak lama kemudian akupun mendengar dia mengerang keras bahkan sampai mendongakan kepalanya “OOouuugggggghhhh… uuugggghh… uuuggghhh… sayaaaaang… aaaaagggghh… aaaggggggghh… aaaggghhh…” Diapun mencium wajahku berulang kali dan akupun tahu kalau dia sudah mencapai klimaks sedangkan aku sendiri tidak tahu kapan mencapai puncak kenikmatan itu. cerita dewasa

Karena dari tadi aku sudah merasakan kenikmatan yang begitu tidak dapat aku ungkap pada kata-kata. Mas Hendri memeluk tubuhku dan aku tidak malu lagi untuk melakukan hal yang sama padanya, sejak saat itu kami menjalin hubungan bahkan mas Hendri berencana segera menikahiku karena dia takut kalau sampa



KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :

CERITA DEWASA : NGENTOT MEMEK TANTE TINI DI DAPUR CERITA DEWASA : NGENTOT MEMEK TANTE TINI  DI DAPUR Reviewed by Menang Jutaan on Juni 04, 2021 Rating: 5

Cerita Dewasa : NGENTOT MEMEK MERTUA YANG HYPER SEX

Juni 02, 2021
Cerita Dewasa : NGENTOT MEMEK MERTUA YANG HYPER SEX



Doyan Mendesah - Mertuaku adalah
seorang janda dengan
kulit yang putih, cantik,
lembut, dan berwajah
keibu ibuan, dia selalu
mengenakan kebaya jika keluar rumah. Dan
mengenakan daster
panjang bila didalam
rumah, dan rambutnya
dikonde keatas sehingga
menampakkan kulit lehernya yang putih
jenjang.
Sebenarnya semenjak
aku masih pacaran
dengan anaknya, aku
sudah jatuh cinta padanya Aku sering
bercengkerama
dengannya walaupun
aku tahu hari itu pacarku
kuliah. Diapun sangat
baik padaku, dan aku diperlakukan sama
dengan anak anaknya
yang lain. Bahkan tidak
jarang bila aku
kecapaian, dia memijat
punggungku. Setelah aku kawin
dengan anaknya dan
memboyong istriku
kerumah kontrakanku,
mertuaku rajin
menengokku dan tidak jarang pula menginap
satu atau dua malam.
Karena rumahku hanya
mempunyai satu kamar
tidur, maka jika
mertuaku menginap, kami terpaksa tidur
bertiga dalam satu
ranjang. Biasanya Ibu
mertua tidur dekat
tembok, kemudian istri
ditengah dan aku dipinggir. Sambil tiduran
kami biasanya ngobrol
sampai tengah malam,
dan tidak jarang pula
ketika ngobrol tanganku
bergerilya ketubuh istriku dari bawah
selimut, dan istriku
selalu mendiamkannya.
Bahkan pernah suatu
kali ketika kuperkirakan
mertuaku sudah tidur, kami diam diam
melakukan
persetubuhan dengan
istriku membelakangiku
dengan posisi agak
miring, kami melakukankannya
dengan sangat hati hati
dan suasana tegang.
Beberapa kali aku
tepaksa menghentikan
kocokanku karena takut membangunkan
mertuaku. Tapi akhirnya
kami dapat
mengakhirinya dengan
baik aku dan istriku
terpuaskan walaupun tanpa rintihan dan
desahan istriku.
Suatu malam meruaku
kembali menginap
dirumahku, seperti biasa
jam 21.00 kami sudah dikamar tidur bertiga,
sambil menonton TV
yang kami taruh didepan
tempat tidur. Yang tidak
biasa adalah istriku
minta ia diposisi pinggir, dengan alasan dia masih
mondar mandir kedapur.
Sehingga terpaksa aku
menggeser ke ditengah
walaupun sebenarnya
aku risih, tetapi karena mungkin telalu capai,
aku segera tidur terlebih
dahulu.
Aku terjaga pukul 2.00
malam, layar TV sudah
mati. ditengah samar samar lampu tidur
kulihat istriku tidur
dengan pulasnya
membelakangiku,
sedangkan disebelah kiri
mertuaku mendengkur halus membelakangiku
pula. Hatiku berdesir
ketika kulihat leher putih
mulus mertuaku hanya
beberapa senti didepan
bibirku, makin lama tatapan mataku
mejelajahi tubuhnya,
birahiku merayap
melihat wanita berumur
yang lembut tergolek
tanpa daya disebelahku.. Dengan berdebar debar
kugeser tubuhku
kearahnya sehingga
lenganku menempel
pada punggungnya
sedangkan telapak tanganku menempel di
bokong, kudiamkan
sejenak sambil
menunggu reaksinya.
Tidak ada reaksi,
dengkur halusnya masih teratur, keberanikan
diriku bertindak lebih
jauh, kuelus bokong
yang masih tertutup
daster, perlahan sekali,
kurasakan birahiku meningkat cepat.
Penisku mulai berdiri
dan hati hati
kumiringkan tubuhku
menghadap mertuaku.
Kutarik daster dengan perlahan lahan keatas
sehingga pahanya yang
putih mulus dapat
kusentuh langsung
dengan telapak
tanganku. Tanganku mengelus perlahan kulit
yang mulus dan licin,
pahanya keatas lagi
pinggulnya, kemudian
kembali kepahanya lagi,
kunikmati sentuhan jariku inci demi inci,
bahkan aku sudah berani
meremas bokongnya
yang sudah agak kendor
dan masih terbungkus
CD. Tiba tiba aku dikejutkan
oleh gerakan mengedut
pada bokongnya sekali,
dan pada saat yang
sama dengkurnya
berhenti. Aku ketakutan, kutarik
tanganku, dan aku pura
pura tidur, kulirik
mertuaku tidak merubah
posisi tidurnya dan
kelihatannya dia masih tidur. Kulirik istriku, dia
masih
membelakangiku,
Penisku sudah sangat
tegang dan nafsu
birahiku sudah tinggi sekali, dan itu
mengurangi akal
sehatku dan pada saat
yang sama
meningkatkan
keberanianku. Setelah satu menit
berlalu situasi kembali
normal, kuangkat
sarungku sehingga
burungku yang berdiri
tegak dan mengkilat menjadi bebas,
kurapatkan tubuh
bagian bawahku
kebokong mertuaku
sehingga ujung penisku
menempel pada pangkal pahanya yang tertutup
CD. Kenikmatan mulai
menjalar dalam penisku,
aku makin berani,
kuselipkan ujung
penisku di jepitan pangkal pahanya sambil
kudorong sedikit sedikit,
sehingga kepala penisku
kini terjepit penuh
dipangkal pahanya, rasa
penisku enak sekali, apalagi ketika mertuaku
mengeser kakinya
sedikit, entah disengaja
entah tidak.
Tanpa meninggalkan
kewaspadaan mengamati gerak gerik
istri, kurangkul tubuh
mertuaku dan
kuselipkan tanganku
untuk meremas buah
dadanya dari luar daster tanpa BH. Cukup lama
aku melakukan remasan
remasan lembut dan
menggesekan gesekkan
penisku dijepitan paha
belakangnya. Aku tidak tahu pasti apakah
mertuaku masih terlelap
tidur atau tidak tapi
yang pasti kurasakan
puting dibalik dasternya
terasa mengeras. Dan kini kusadari bahwa
dengkur halus dari
mertuaku sudah hilang..,
kalau begitu..pasti ibuku
mertuaku sudah
terjaga..? Kenapa diam saja? kenapa dia tidak
memukul atau
menendangku, atau dia
kasihan kepadaku? atau
dia menikmati..? Oh.. aku
makin terangsang. Tak puas dengan buah
dadanya, tanganku
mulai pindah keperutnya
dan turun
keselangkangann ya,
tetapi posisinya yang menyebabkan tangan
kananku tak bisa
menjangkau daerah
sensitifnya. Tiba tiba ia
bergerak, tangannya
memegang tanganku, kembali aku pura pura
tidur tanpa merrubah
posisiku sambil berdebar
debar menanti
reaksinya. Dari sudut
mataku kulihat dia menoleh kepadaku,
diangkatnya tanganku
dengan lembut dan
disingkirkannya dari
tubuhnya, dan ketika
itupun dia sudah mengetahui bahwa
dasternya sudah
tersingkap sementara
ujung penisku yang
sudah mengeras terjepit
diantara pahanya. Jantungku rasanya
berhenti menunggu
reaksinya lebih jauh. Dia
melihatku sekali lagi,
terlihat samar samar
tidak tampak kemarahan dalam wajahnya, dan ini
sangat melegakanku .
Dan yang lebih
mengejutkanku adalah
dia tidak menggeser
bokongnya menjauhi tubuhku, tidak
menyingkirkan penisku
dari jepitan pahanya dan
apalagi membetulkan
dasternya. Dia kembali
memunggungiku meneruskan tidurnya,
aku makin yakin bahwa
sebelumnya mertuaku
menikmati remasanku di
payudaranya, hal ini
menyebabkan aku berani untuk mengulang
perbuatanku untuk
memeluk dan meremas
buah dadanya. Tidak ada
penolakan ketika
tanganku menyelusup dan memutar mutar
secara lembut langsung
keputing teteknya
melalui kancing depan
dasternya yang telah
kulepas. Walaupun mertuaku berpura pura
tidur dan bersikap pasif,
tapi aku dengar
nafasnya sudah
memburu.
Cukup lama kumainkan susunya sambil
kusodokkan kemaluanku
diantara jepitan pahanya
pelan pelan, namun
karena pahanya kering,
aku tidak mendapat kenikmatan yang
memadai, Kuangkat
pelan pelan pahanya
dengan tanganku, agar
aku penisku terjepit
dalam pahanya dengan lebih sempurna, namun
dia justru membalikkan
badannya menjadi
terlentang, sehingga
tangannya yang berada
disebelah tangannya hampir menyetuh
penisku, bersamaan
dengan itu tangan
kirinya mencari
selimutnya menutupi
tubuhnya. Kutengok istri yang berada
dibelakangku, dia
terlihat masih nyenyak
tidurnya dan tidak
menyadari bahwa
sesuatu sedang terjadi diranjangnya.
Kusingkap dasternya
yang berada dibawah
selimut, dan tanganku
merayap kebawah
CDnya. Dan kurasakan vaginanya yang hangat
dan berbulu halus itu
sudah basah. Jari
tanganku mulai
mengelus, mengocok
dan meremas kemaluan mertuaku. Nafasnya
makin memburu
sementara dia terlihat
berusaha untuk
menahan gerakan
pinggulnya, yang kadang kadang
terangkat, kadang
mengeser kekiri kanan
sedikit. Kunikmati
wajahnya yang tegang
sambil sekali kali menggigit bibirnya.
Hampir saja aku tak bisa
menahan nafsu untuk
mencium bibirnya, tapi
aku segera sadar bahwa
itu akan menimbulkan gerakan yang dapat
membangunkan istriku.
Setelah beberapa saat
tangan kanannya masih
pasif, maka kubimbing
tangannya untuk mengelus elus penisku,
walaupun agak alot
akhirnya dia mau
mengelus penisku,
meremas bahkan
mengocoknya. Agak lama kami saling
meremas, mengelus,
mengocok dan makin
lama cepat, sampai
kurasakan dia sudah
mendekati puncaknya, mertuakan membuka
matanya, dipandanginya
wajahku erat erat, kerut
dahinya menegang dan
beberapa detik
kemudian dia menghentakkan
kepalanya menengadah
kebelakang. Tangan
kirinya mencengkeram
dan menekan tanganku
yang sedang mengocok lobang kemaluannya.
Kurasakan semprotan
cairan di pangkal telapak
tanganku. Mertuaku
mencapai puncak
kenikmatan, dia telah orgasme. Dan pada
waktu hampir yang
bersamaan air maniku
menyemprot kepahanya
dan membasahi telapak
tangannya. Kenikmatan yang luar biasa
kudapatkan malam ini,
kejadianya begitu saja
terjadi tanpa rencana
bahkan sebelumnya
membayangkanpun aku tidak berani.
Sejak kejadian itu, sudah
sebulan lebih mertuaku
tidak pernah menginap
dirumahku, walaupun
komunikasi dengan istriku masih lancar
melalui telpon. Istriku
tidak curiga apa apa
tetapi aku sendiri
merasa rindu, aku
terobsesi untuk melakukannya lebih jauh
lagi. Kucoba beberapa
kali kutelepon, tetapi
selalu tidak mau
menerima. Akhirnya
setelah kupertimbangkan maka
kuputuskan aku harus
menemuinya.
Hari itu aku sengaja
masuk kantor separo
hari, dan aku berniat menemuinya
dirumahnya, sesampai
dirumahnya kulihat
tokonya sepi
pengunjung, hanya dua
orang penjaga tokonya terlihar asik sedang
ngobrol. Tokonya
terletak beberapa meter
dari rumah induk yang
cukup besar dan luas.
Aku langsung masuk kerumah mertuaku
setelah basa basi dengan
penjaga tokonya yang
kukenal dengan baik.
Aku disambut dengan
ramah oleh mertuaku, seolah olah tidak pernah
terjadi sesuatu apa apa,
antara kami berdua,
padahal sikapku sangat
kikuk dan salah tingkah.
“Tumben tumbenan mampir kesini pada jam
kantor?”
“Ya Bu, soalnya Ibu
nggak pernah kesana
lagi sih”
Mertuaku hanya tertawa mendengarkan
jawabanku
“Ton. Ibu takut ah..
wong kamu kalau tidur
tangannya kemana
mana.., Untung istrimu nggak lihat, kalau dia
lihat.. wah.. bisa berabe
semua nantinya..”
“Kalau nggak ada Sri
gimana Bu..?” tanyaku
lebih berani. “Ah kamu ada ada saja,
Memangnya Sri masih
kurang ngasinya, koq
masih minta nambah
sama ibunya.”
“Soalnya ibunya sama cantiknya dengan
anaknya” gombalku.
“Sudahlah, kamu makan
saja dulu nanti kalau
mau istirahat, kamar
depan bisa dipakai, kebetulan tadi masak
pepes” selesai berkata
ibuku masuk ke
kamarnya.
Aku bimbang, makan
dulu atau menyusul mertua kekamar.
Ternyata nafsuku
mengalahkan rasa lapar,
aku langsung menyusul
masuk kekamar, tetapi
bukan dikamar depan seperti perintahnya
melainkan kekamar tidur
mertuaku. Pelan pelan
kubuka pintu kamarnya
yang tidak terkunci,
kulihat dia baru saja merebahkan badannya
dikasur, dan matanya
menatapku, tidak
mengundangku tapi
juga tidak ada
penolakan dari tatapannya. Aku segera
naik keranjang dan
perlahan lahan kupeluk
tubuhnya yang gemulai,
dan kutempelkan bibirku
penuh kelembutan. Mertuaku menatapku
sejenak sebelum
akhirnya memejamkan
matanya menikmati
ciuman lembutku. Kami
berciuman cukup lama, dan saling meraba dan
dalam sekejap kami
sudah tidak berpakaian,
dan nafas kami saling
memburu. Sejauh ini
mertuaku hanya mengelus punggung dan
kepalaku saja, sementara
tanganku sudah
mengelus paha bagian
dalam. Ketika jariku
mulai menyentuh vaginanya yang tipis dan
berbulu halus, dia
sengaja membuka
pahanya lebar lebar,
hanya sebentar jariku
meraba kemaluanya yang sudah sangat
basah itu, segera kulepas
ciumanku dan
kuarahkan mulutku ke
vagina merona basah
itu. Pada awalnya dia
menolak dan menutup
pahanya erat erat.
“Emoh.. Ah nganggo
tangan wae, saru ah..
risih..” namun aku tak menghiraukan kata
katanya dan aku
setengah memaksa,
akhirnya dia mengalah
dan membiarkan aku
menikmati sajian yang sangat mempesona itu,
kadang kadang kujilati
klitorisnya, kadang
kusedot sedot, bahkan
kujepit itil mertuaku
dengan bibirku lalu kutarik tarik keluar.
“Terus nak Ton.., Enak
banget.. oh.. Ibu wis
suwe ora ngrasakke
penak koyo ngene sstt”
Mertuaku sudah merintih rintih dengan suara
halus, sementara sambil
membuka lebar
pahanya, pinggulnya
sering diangkat dan
diputar putar halus. Tangan kiriku yang
meremas remas buah
dadanya, kini jariku
sudah masuk kedalam
mulutnya untuk disedot
sedot. Ketika kulihat mertuaku
sudah mendekati klimax,
maka kuhentikan
jilatanku dimemeknya,
kusodorkan kontolku
kemulutnya, tapi dia membuang muka kekiri
dan kekanan, mati
matian tidak mau
mengisap penisku. Dan
akupun tidak mau
memaksakan kehendak, kembali kucium bibirnya,
kutindih tubuhnya dan
kudekap erat erat,
kubuka leber lebar
pahanya dan kuarahkan
ujung penisku yang mengkilat dibibr
vaginanya.
Mertuaku sudah tanpa
daya dalam pelukanku,
kumainkan penisku
dibibir kemaluannya yang sudah basah,
kumasukkan kepala
penis, kukocok kocok
sedikt, kemudian kutarik
lagi beberapa kali
kulakukan. “Enak Bu?”
“He eh, dikocok koyo
ngono tempikku keri,
wis cukup Ton,
manukmu blesekno sin
jero..” “Sekedap malih Bu,
taksih eco ngaten, keri
sekedik sekedik”
“Wis wis, aku wis ora
tahan meneh, blesekno
sih jero meneh Ton oohh.. ssttss.. Ibu wis ora
tahan meneh, aduh enak
banget tempikku”
sambil berkata begitu
diangkatnya tinggi
tinggi bokongnya, bersamaan dengan itu
kumasukkan kontolku
makin kedalam
memeknya sampai
kepangkalnya, kutekan
kontolku dalam dalam, sementara Ibu mertuaku
berusaha memutar
mutar pinggulnya,
kukocokkan penisku
dengan irama yang
tetap, sementara tubuhnya rapat kudekap,
bibirku menempel
dipipinya, kadang kujilat
lehernya, ekspresi
wajahnya berganti ganti.
Rupanya Ibu anak sama saja, jika sedang
menikmati sex mulutnya
tidak bisa diam, dari kata
jorok sampai rintihan
bahkan mendekati
tangisan. Ketika rintihannya mulai
mengeras dan wajahnya
sudah diangkat keatas
aku segera tahu bahwa
mertua akan segera
orgasme, kukocok kontolku makin cepat.
“Ton..aduh aduh..
Tempikku senut senut,
ssttss.. Heeh kontolmu
gede, enak banget.. Ton
aku meh metu.. oohh.. Aku wis metu..oohh.”
Mertuaku menjerit cukup
keras dan bersamaan
dengan itu aku
merasakan semprotan
cairan dalam vaginanya. Tubuhnya lemas dalam
dekapanku, kubiarkan
beberapa menit untuk
menikmati sisa sisa
orgasmenya sementara
aku sendiri dalam posisi nanggung.
Kucabut penisku yang
basah kuyup oleh
lendirnya memekknya,
dan kusodorkan ke
mulutnya, tapi dia tetap menolak namun dia
menggegam penisku
untuk dikocok didepan
wajahnya. Ketika
kocokkannya makin
cepat, aku tidak tahan lagi dan muncratlah
lahar maniku
kewajahnya.
Siang itu aku sangat
puas demikian juga
mertuaku, bahkan sebelum pulang aku
sempat melakukannya
lagi, ronde kedua ini
mertuaku bisa
mengimbangi
permainanku, dan kami bermain cukup lama dan
kami bisa sampai
mencapai orgasme pada
saat yang sama


KLIK DISINI UNTUK VIDEO LENGKAP



UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT BISA HUBUNGI KONTAK DIBAWAH INI YA :

WHATSAPP : +855 1164 5829

LINE : poker757

WECHAT :  cspoker757

KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR :


Cerita Dewasa : NGENTOT MEMEK MERTUA YANG HYPER SEX Cerita Dewasa : NGENTOT MEMEK MERTUA YANG HYPER SEX Reviewed by Menang Jutaan on Juni 02, 2021 Rating: 5

Diberdayakan oleh Blogger.